Rabu, 12 Januari 2011

Mbah Ngatiyem,Nenek Tua yang Menyimpan 74- Amuni





Apa Tujuan Ngatiyem Sebenarnya??



MALANG - Entah sebagai koleksi atau digunakan untuk maksud lain, sebanyak 75 amunisi ditemukan di rumah seorang janda asal Dusun Pendem, Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji, Ngatiyem (48). Amunisi itu disimpan dalam dalam toples di kamarnya dan dibungkus kain.

Ditengarai, amunisi yang terdiri 5 butir jenis FN itu sengaja disimpan mantan suami Ngatiyem, pria berinisial Smr (50). Smr sempat dikenal sebagai penjahat kambuhan. Namun, saat ini keberadaan Smr tak diketahui jelas setelah berpisah dengan Ngatiyem. ?Saya sendiri nggak tahu di mana keberadaannya,? aku Ngatiyem, Minggu (9/1/2011) kemarin.

Kapolsek Pakisaji AKP Ni Nyoman Sri E mengatakan, amunisi yang diduga masih aktif itu ditemukan, Sabtu sore. Itu pun ditemukan dengan tanpa kesengajaan oleh Ngatiyem. Sebab, ia sendiri sudah lama tak menghuni rumah yang belum jadi itu. Rumah itu sempat dibiarkan karena ia merantau ke Kalimantan Timur, dengan berjualan kerupuk.

Sore itu, ia bermaksud membersihkan seisi rumahnya. Sebelum membersihkan ruangan tengah, ia menyapu kamarnya. Namun, saat menyapu di bawah tempat tidurnya, ia kaget setelah melihat ada sebuah bungkusan kain, yang di dalamnya terdapat benda yang cukup keras. Penasaran. Akhirnya bungkusan itu diambilnya.

Berdasarkan pegakuannya, dengan sedikit gemetaran, ia membuka kain itu. Maklum, karena ia sadar bahwa mantan suaminya itu bukan orang baik-baik. Ia khawatir, itu sebuah jimat, yang dijadikan penangkal mantan suaminya ketika masih malang-melintang di dunia kejahatan dulu.

Meski sedikit ketakutan, ia membukanya. Setelah kain penutupnya dilepas, baru terlihat kalau yang dibungkus itu adalah sebuah toples plastik. Namun, karena cukup berat, ia curiga dengan isinya. Tak pelak, toples itu dibuka dan terlihat kalau di dalamnya berisi 75 amunisi dalam kondisi sudah berkarat.

Karuan ia kian takut, karena khawatir bakal berurusan dengan hukum. Karena itu, sebelum dituduh yang bukan-bukan, ia buru-buru memberi tahu tetangganya dan perangkat desa setempat, Jasman (72). ?Setelah mendapat laporan, kami langsung ke lokasi. Sampai malam, kami menyisir lokasi siapa tahu ada benda serupa lainnya. Itu karena kami mendapat informasi kalau pria yang pernah menghuni rumah ini adalah seorang DPO (masuk Daftar Pencarian Orang/buron),? tegas Nyoman.

Minggu pagi, Nyoman kembali menyisir sekitar rumah Ngatiyem. Namun, tak ditemukan benda berbahaya lainnya.

Ditinggal Merantau

Di hadapan petugas, Ngatiyem menuturkan, ia menjalani kehidupan rumah tangga dengan Smr sekitar empat tahun. Namun, karena merasa tidak harmonis, ia berpisah. Selanjutnya, pada 1999 lalu, Ngatiyem berangkat ke Kalimantan Timur dengan berjualan kerupuk. Sedang Smr, katanya, sering menempati rumah itu sendirian. Kemungkinan saat Ngatiyem di perantauan itu, Smr menyimpan barang yang bisa meledak tersebut. ?Saya nggak tahu apakah itu milik dia atau tidak. Karena saya baru kembali dan menempati rumah ini tanggal 1 September 2010 lalu,? ungkapnya.

Saat ini sebanyak 75 butir amunisi itu disimpan di Polres Malang dan rencananya dititipkan ke Brimob Ampeldento.

0 komentar:

Posting Komentar