Rabu, 19 Januari 2011

Vivien Thomas

 (peraih dokter kehormatan Universitas John Hopkins,tetapi bukan dokter)

gan, barusan ane nonton film yang sangat inspiratif....
berjudul "Something the Lord Made"
film yang banyak mendapat award..
di situ menceritakan tentang Vivien Thomas...
seorang african-american(negro) yang berjasa besar dalam dunia medis, tetapi bukan seorang dokter...dia hidup pada masa politik apartheid masih berlaku di Amerika, dan berusaha memperoleh keadilan..
ane nonton filmnya sampe mau nangis 
langsung aja 


VIVIEN THOMAS




Vivien Theodore Thomas (lahir 29 Agustus 1910 - meninggal 26 November 1986 pada umur 76 tahun) adalah seorang teknisi bedah berkebangsaan Amerika yang membantu mengembangkan prosedur pembedahan sindrom bayi biru(Tetralogy of Fallot). Dia merupakan asisten dari Alfred Blalock, profesor bedah di Universitas Vanderbilt di Nashville, Tennessee kemudian di Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Maryland. Walaupun tidak mengenyam pendidikan tinggi, Thomas berjuang untuk mendapatkan kesetaraan ras dalam hal pekerjaan. Kemudian Thomas menjadi ahli bedah jantung yang terkenal di Amerika.
Thomas lahir di Lake Providence, Louisiana dari sebuah keluarga perajin kayu. Dia mengenyam pendidikan menengah di Pearl High School di Nashville pada tahun 1920-an. Walaupun sekolah itu menerapkan segregasi untuk kaum hitam, tapi beliau mendapatkan pendidikan kualitas tinggi di sana.

Thomas menunjukkan kemampuan di proses pembedahan saat ia bekerja kepada Blalock, yang membuat Blalock memberikan kebebasan bereksperiman kepada Thomas. Kemudian, Thomas mendapatkan pengajaran tentang ilmu bedah. Blalock dan Thomas saling menghargai, walaupun mereka berbeda ras. Di luar lab, Thomas dan Blalock terpaksa berpisah karena politik aparteid. Thomas mendapatkan gaji pegawai tingkat tiga, padahal ia bekerja sebagai teknisi laboratorium bedah.
Hal ini membuat Thomas emosi, sehingga ia sempat meninggalkan pekerjaannya dikarenakan menurut Thomas gaji dia tidak sebanding dengan apa yang dia lakukan.Tetapi pada akhirnya, Blalock mengajukan permohonan kepada rumah sakit untuk menaikkan gaji Thomas.Walaupun perjuangan Blalock tidaklah mudah, tetapi gaji Thomas berhasil dinaikkan, dan Thomas mau kembali bekerja.

Thomas mengembangkan sebuah metode untuk membedah pasien sindrom bayi biru (Tertralogy of Fallot)pada tahun 1946, dimana aorta pasien tertukar.Sebelumnya, Thomas pernah mengerjakan sebuah pembedahan sulit yang disebut atrial sepectomy. Thomas mengerjakan pembedahan ini dengan sangat lancar, yang membuat Blalock terkesima dan mengatakan"Vivien, this looks like something the Lord made."

Pada saat pembedahan pada bayi biru tersebut, Vivien Thomas atas komando dari Blalock, ikut dalam pembedahan tersebut.Pembedahan tersebut merupakan pembedahan penting, dikarenakan merupakan pembedahan jantung perintis,sehingga banyak dokter yang melihatnya.Kemunculan Vivien Thomas dalam operasi tersebut menimbulkan pertanyaan bagi para dokter yang melihat, selain karena Thomas bukan dokter, dia juga seorang kulit hitam.Jika bukan karena bantuan Vivien Thomas, operasi itu tidak akan berhasil.

Setelah itu, Thomas menjadi legenda sebagai orang yang mengembangkan teknik bedah yang efisien. Para ahli bedah seperti Cooley, Haller, dan Spencer mempraktekkan teknik ini, dan mereka menjadi bagian terdepan dalam kedokteran Amerika Serikat. Sayangnya, jasa Vivien Thomas tetap tidak dihargai. Bahkan ia lebih rendah gajinya dibandingkan teknisi lab berkulit hitam lainnya. Seringkali, ia menjadi pelayan Blalock saat Blalock mengadakan pesta di rumahnya.

Pada saat para dokter yang membedah bayi biru tersebut dielu-elukan dunia atas kerja mereka, Vivien Thomas tidak mendapatkan imbasnya.Dokter Blalock dan yang lainnya masuk dalam majalah, didokumentasikan berulang kali, tetapi nama Vivien Thomas tidak dibawa.Hal ini membuat Vivien Thomas sedih, kecewa, marah, dan akhirnya melepaskan pekerjaannya.

Vivien mencoba mendaftar college, agar dia bisa mendapat gelar dokter yang menjadi idamannya.Di umurnya yang sudah 35 tahun dia ingin langsung mengikuti pendidikan dokter saja, tetapi sistem tidak bisa dilanggar, Thomas diharuskan mengambil kelas bahasa, sosial, dsb sesuai ketentuan, dan itu memakan waktu.Keinginan Vivien pun pupus.

Untuk mencari nafkah, iya menjadi salesman obat.Ada dokter yang menggunakan obat yang dia jual dikarenakan mengetahui dari pasiennya bahwa sang sales adalah Vivien Thomas yang berjasa telah berhasil mengoperasi anaknya dan merasa iba.

Tetapi dia merasa ada yang kurang dari pekerjaannya, dia memang masih bekerja pada dunia medis, tetapi bukan ini yang diharapkannya.Akhirnya Thomas balik ke John-Hopkins untuk meminta pekerjaannya lagi seperti dulu.Dokter Blalock pun mengijinkan tetapi dia mengatakan bahwa dirinya masih Blalock seperti dahulu, egois.Tetapi Vivien Thomas tidak mempermasalahkan hal itu, karena dia sangat menikmati pekerjaan tersebut, menolong orang lain, walaupun tidak dianggap.

Pada masa tuanya, buah jerih payah Vivien Thomas pun terbayarkan.Dan akhirnya dia mendapat gelar "dokter kehormatan" oleh universitas John-Hopkins.Foto dirinya terpajang di antara foto peraih gelar dokter kehormatan Universitas John-Hopkins.Foto Thomas dipasang berjejer dengan Blalock, orang yang mengambil peran penting dalam hidupnya.

Dia meninggal pada umur 76 tahun karena kanker pancreas.Sebelum meninggal dia membuat biografi tentang dirinya dan yang dia lakukan selama hidupnya bersama dokter Blalock yang telah wafat terlbih dahulu pada bukunya "Partner of Heart"

0 komentar:

Posting Komentar